Demokrat Anggap PKS Mainkan Politik Bunglon
Sabtu, 08 Juni 2013 – 16:51 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak semestinya bersikap seperti bunglon dalam menyikapi rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Didi menyebut PKS memainkan politik dua kaki karena menolak kenaikan harga BBM, namun tetap bergabung sengan Sekretariat Gabungan (Setgab) dan menempatkan kadernya di kabinet.
"Sikap kami tentu di dalam berkoalisi harus jelas, tidak boleh multitafsir, tidak boleh kaki dua, tidak boleh seperti bunglon itu berubah-ubah," kata Didi di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/6).
Menurut Didi, partai yang dipimpin Anis Matta itu harus memiliki sikap yang tegas. "Sikap PKS kami harapkan demi kepentingan rakyat harus jelas," ucap anggota Komisi III DPR tersebut.
Kepentingan rakyat yang dimaksudkan Didi terkait pengalihan subsidi BBM bersubsidi kepada sektor-sektor yang menguntungkan rakyat seperti pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan kesehatan pendidikan. "Ini danakan lebih baik ke sana ketimbang uang itu habis dibakar ke BBM yang menguntungkan segelintir orang-orang kaya, bahkan karena BBM terlalu murah jadi ajang permainan oknum-oknum tertentu," terang Didi.
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak semestinya
BERITA TERKAIT
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung, Pertamina: Memiliki Manfaat Besar