Demokrat Bantah Klaim Sandiaga Uno

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partainya belum memutuskan bergabung dengan siapa pun di pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Hal ini menepis klaim Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang mengklaim ada pesan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono bahwa kedua partai akan bersama-sama di pilpres 2019.
"Itu pernyataan Pak Sandiaga Uno. Sampai saat ini Demokrat masih menentukan strategi, menentukan pilihan yang terbaik bangsa dan negara," kata Agus, Kamis (21/6).
Dia mengatakan PD memiliki tiga opsi di pilpres 2019. Yakni, bisa saja membuat poros ketiga jika memenuhi presidential threshold 20 persen. "Tentunya kami menuju ke arah situ," tegasnya.
Namun, ujar dia, jika opsi itu tidak terlaksana masih ada pilihan kedua, untuk memilih atau mendukung salah satu opsi yang ada. Dalam hal ini mendukung Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
Namun, Agus menegaskan bahwa belum ada keputusan yang diambil partai berlambang bintang mercy itu. Menurutnya, masih ada cukup waktu bagi partai binaan SBY ini untuk mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
"Waktu yang strategis ini dimanfaatkan PD untuk betul-betul memilih dan menentukan yang terbaik untuk bangsa dan negara dan Partai Demokrat tentunya," katanya. (boy/jpnn)
Demokrat mengklaim masih memiliki tiga pilihan di Pilpres 2019, salah satunya membentuk poros ketiga.
Redaktur & Reporter : Boy
- Partai Demokrat Segera Berkongres, Gustaf: Kami Mendukung AHY Jadi Ketua Umum
- Innalilahi, Bendahara Umum Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- Srikandi Demokrat Beri Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan