Demokrat Bantah Ngotot Gaet Kada
Jumat, 22 Oktober 2010 – 01:10 WIB

Demokrat Bantah Ngotot Gaet Kada
JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) membantah anggapan yang berkembang di masyarakat yang menyebutkan DPP lebih merestui seorang calon ketua DPD PD yang masih menduduki jabatan sebagai kepala daerah. Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP PD, Andi Nurpati, menjelaskan, hingga saat ini tidak pernah ada keputusan dari DPP yang mengatur mengenai hal itu. DPP belum pernah mengeluarkan keputusan yang menyebutkan syarat pencalonan harus seorang kepala daerah.
"Nggak. Nggak ada keputusan partai mengenai hal itu (kepala daerah diutamakan sebagai calon ketua DPD, red)," ujar Andi Nurpati kepada JPNN di Jakarta, Kamis (21/10). Dia mengatakan hal itu terkait mulai munculnya anggapan yang berkembang, Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat di sejumlah daerah ditunda, menunggu selesainya pemilukada, karena PD mengincar pemenang pemilukada untuk menjadi ketua DPD PD di daerah bersangkutan.
Baca Juga:
Andi Nurpati menjelaskan, tidak ada jaminan ketua DPD yang juga seorang kepala daerah, akan mampu membesarkan partai. "Seorang kepala daerah bukan jaminan. Kalau dia punya power, iya, tapi bukan jaminan," ujar Andi. Bukankah sudah ada tren PD semakin banyak menggaet kepala daerah? Andi tidak mambantahnya. Dikatakan, hal seperti itu wajar dilakukan, sebagaimana juga dilakukan partai-partai lainnya.
"Semua partai juga melakukan hal yang sama, tapi kepala daerah tak harus menjadi ketua," kilahnya lagi. Dijelaskan Andi Nurpati, DPP tidak akan melakukan intervensi dalam proses pemilihan ketua DPD lewat Musda. Siapa yang akan dipilih, lanjut mantan anggota KPU PUsat itu, sepenuhnya diserahkan ke forum Musda. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) membantah anggapan yang berkembang di masyarakat yang menyebutkan DPP lebih merestui seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah
- Rapat DPR di Hotel Mewah Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis, Ini yang Terjadi
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati
- Lantik 5 Anggota MPR PAW dari Fraksi Gerindra dan Golkar, Muzani Ingatkan Hal Ini