Demokrat Belum Minat Rangkul Partai Gurem
Sabtu, 03 Juli 2010 – 23:36 WIB
"Komunikasi ini terus kami bangun agar kami tahu apa hal-hal penting bagi mereka dan bagaimana cara kami memperjuangkan hal-hal penting itu. Itu semua agar rakyat makin nyaman berhubungan dengan kita," paparnya.
Baca Juga:
Dengan terus membangun komunikasi dengan seluruh kader dan masyarakat, Demokrat, ungkap Anas, maka partai tidak takut langkah Golkar itu akan membuat Demokrat akan kehilangan suara pada Pemilu 2014 nanti. "Suara atau kemenangan politik itu kan ditentukan oleh selera politik rakyat," jelas Anas.
Di tempat yang sama, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Taufik Kurniawan mengatakan bahwa usulan PAN mengenai konfederasi tidak sama dengan langkah partai lain yang langsung menggandeng partai-partai kecil dan sejumlah ormas. Konfederasi yang diusulkan oleh PAN, kata Taufik, hanya upaya agar suara partai kecil yang tidak lolos parliement treshold (PT) yang sebenarnya bisa dikonversikan menjadi kursi di DPR agar tidak terbuang percuma.
“Kami sendiri tetap menyadari dibutuhkan PT, namun angka PT itu sendiri harusnya merupakan titik keseimbangan antara kebutuhan untuk penyederhanaan fraksi di DPR dan suara partai yang sebenarnya dapat dikonversikan menjadi kursi tidak terbuang percuma. Disanalah usulan dan ide konfederasi muncul,” jelasnya.
YOGYAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menegaskan, partai koalisi sama sekali tidak khawatir dengan langkah Partai Golkar
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik