Demokrat Belum Minat Rangkul Partai Gurem
Sabtu, 03 Juli 2010 – 23:36 WIB
Namun diakui oleh Taufik, walaupun wacana konfederasi itu pertama kali diusulkan PAN, PAN sendiri belum mengambil langkah-langkah kearah sana dan rayu-merayu agar partai-partai lain mau bergabung ke PAN. “Saya justru merasa aneh, jika ada partai besar yang menginginkan angka PT yang besar, justru mengambil langkah menerima atau berusaha menggandeng partai kecil lain dan ormas-ormas. Ini kan seperti tidak pas saja dan mestinya yang harus mengambil langkah itu adalah partai kecil menengah,” tegasnya.
Pendapat yang sama juga dikatakan oleh Ketua DPP PKB M Hanif Dhakiri. Dia tegaskan, tidak ada kerisauan bagi PKB dan langkah Golkar itu tidak beralihnya suara kader ke Golkar karena PKB memiliki basis massa sendiri yang solid.
Hanif menilai, bukanlah perkara yang mudah bagi dua partai yang berbeda untuk bergabung, apakah itu merger atau pun konfederasi. Konsep merger atau konfederasi partai, kata Hanif adalah konsep yang masih sulit dipahami oleh masyarakat awam. "Saya khawatir, kalau tidak dikomunikasikan dengan baik malah menimbulkan kebingungan. Kalau itu terjadi, bisa-bisa massa pendukung pindah atau tidak memilih," tegasnya.
Saat ini PKB fokus dulu untuk menjalankan islah yang telah disepakati dua kubu PKB. "Jika islah ini berjalan baik, PKB akan kembali mampu merebut kejayaan," jelasnya. (fas/jpnn)
YOGYAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menegaskan, partai koalisi sama sekali tidak khawatir dengan langkah Partai Golkar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza
- Survei CNN: Rudy Mas'ud-Seno Aji Kalahkan Rivalnya di Pilgub Kaltim
- Dua Anggota DPR RI Menggugat Cak Imin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Ada Apa?
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Herwyn Minta Pengawas Pemilu Terus Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Perkuat Kerja Bawaslu
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau