Demokrat Belum Perlu Nonaktifkan Andi
Sabtu, 03 November 2012 – 07:46 WIB
JAKARTA - Perkembangan terbaru kasus Hambalang tidak luput dari perhatian Partai Demokrat. Sebab, dua petinggi partai tersebut, yakni Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, diduga terlibat. Terkait dengan kemungkinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan reshuffle kabinet terhadap Andi, Max menilai hal itu terlalu jauh. Sebab, belum tentu menpora yang dinyatakan melakukan pembiaran oleh BPK serta merta pasti akan dinyatakan bersalah secara hukum.
Wakil Ketua Umum DPP PD Max Sopacua menyatakan, partainya belum akan mengambil tindakan apapun. "Partai Demokrat punya prinsip ketika dinyatakan bersalah, peraturan partaiakan diberikan. Seperti nonaktif atau apapun, itu nanti berproses," kata Max, Jumat (2/11).
Baca Juga:
Anggota Komisi I DPR itu menyampaikan apresiasi atas sikap Andi yang siap kooperatif dengan KPK. "Kesiapan bekerja sama dengan KPK itu yang sangat kami hargai," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perkembangan terbaru kasus Hambalang tidak luput dari perhatian Partai Demokrat. Sebab, dua petinggi partai tersebut, yakni Anas Urbaningrum
BERITA TERKAIT
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang