Demokrat Belum Perlu Utak-Atik Syarat Parpol Usung Capres
Selasa, 08 Mei 2012 – 16:52 WIB
Menurutnya, soal persentasi presidential threshold memang menjadi kepentingan masing-masing partai politik. Pasek justru curiga ada agenda di balik upaya mengutak-atik persentasi tersebut.
"Ide-ide yang sifatnya pragmatis hanyalah wacana untuk melancarkan orang-orang tertentu yang punya target tersebut. Sehingga tidak menuju pada kualitas demokrasi tapi bagaimana bisa ikut dengan cara mudah," ujarnya.
Prinsipnya, persyaratan yang sehat diperlukan untuk menjaga kompetisi politik yang berkualitas. "Bukan persyaratan yang mematikan atau menjebak figur-figur atau putra terbaik bangsa untuk maju, tetapi juga bukan persyaratan yang longgar yang bisa diikuti sembarang orang," kata Pasek.
Sebelumnya, Partai Golkar (PG) masih menginginkan adanya Presidensial Treshold dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang.
Ketua DPP PG, Priyo Budi Santoso, mengaku, menghormati berbagai pandangan yang berkembang terhadap perlu tidaknya treshold presidensial di Rancangan Undang-undang (RUU) Pilpres mendatang.
JAKARTA - Setelah RUU Pemilu disahkan, paket UU politik lain yang akan dibahas DPR adalah revisi UU Pemilihan Presiden (Pilpres). Isu yang sering
BERITA TERKAIT
- Putusan MK: Pejabat Daerah dan Anggota TNI/Polri Tak Netral Bisa Dipidana
- Forum Muda Jakarta Dukung Paslon RIDO di Pilkada 2024
- Harati Klaim Ingin Meningkatkan Program yang Menyentuh Rakyat Kotawaringin Timur
- Jokowi Akan Mendampingi Luthfi-Yasin Berkampanye di Banyumas & Pantura
- Komunitas Kesenian Karawitan Bojonegoro Dukung Pasangan Wahono-Nurul
- Hendak Kampanye di Banyumas, Jokowi & Ahmad Luthfi Salat Jumat di Tegal