Demokrat Bentuk Majelis Tinggi Partai
Dipimpin SBY, untuk Menentukan Capres 2014
Rabu, 12 Mei 2010 – 05:32 WIB
Karena dipilih melalui majelis tersebut, ketua umum terpilih nanti dipastikan tidak akan otomatis menjadi capres Demokrat 2014. "Tidak seperti partai lain pada umumnya, kami mengikuti tradisi yang baik dari Pak SBY. Bahwa, dia menjadi capres bukan sebagai ketua umum," tuturnya. Apakah keberadaan majelis tinggi itu dimaksudkan untuk mempertahankan peran SBY di partai" Mengingat, presiden yang sedang menjalani periode keduanya tersebut tidak lagi bisa mencalonkan diri. Hayono tidak menampiknya. Pengalaman SBY sebagai presiden dua periode, menurut dia, merupakan sesuatu yang harus dihargai seluruh kader.
Baca Juga:
"Memilih capres cawapres itu tidak boleh gegabah, perlu penghayatan struktur. Karena sudah berpengalaman, tidak salah kan jika beliau didengarkan," tandas mantan politikus Partai Golkar tersebut. Selain itu, tambah dia, SBY diakui atau tidak tetaplah magnet utama di Demokrat. Hampir seluruh kader memutuskan bergabung atau mendukung partai yang baru mengikuti pemilu pertama pada Pemilu 2004 tersebut karena melihat sosok SBY. "Jujur, termasuk saya," tegas pria kelahiran Surabaya itu.
Peran utama SBY di Demokrat memang terus terpelihara hingga saat ini. Pada kongres di Bandung nanti, penentu siapa ketua umum terpilih juga akan bergantung pada suara atau restu mantan Menko Polkam tersebut.
Meski demikian, banyak pihak di luar partai yang sebenarnya berharap SBY tetap bersikap netral dalam kongres mendatang. Pandangan itu tecermin dalam survei Cirus Surveyor Group dan Pusat Kajian Psikologi Politik UI terakhir. Survei tersebut dilakukan terhadap 150 opinion leader di 15 ibu kota provinsi. Hasilnya, mayoritas responden (48 persen) menyatakan bahwa restu SBY sangat tidak konstruktif. Sebanyak 18,7 persen menyatakan tidak konstruktif; 15,3 persen netral; 8,7 persen kontraproduktif; dan sisanya (9,3 persen) menyatakan sangat konstruktif.
JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah tidak bisa lagi menjadi capres 2014 karena terbentur aturan main yang hanya memperbolehkan menjadi
BERITA TERKAIT
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini