Demokrat Berharap Reshuffle Dipercepat
Selasa, 08 Februari 2011 – 06:00 WIB
Hal senada diungkapkan anggota Partai Demokrat lainnya Ruhut Sitompul. Ruhut berani menjamin SBY akan memenuhi komitmennya dalam hal pemberantasan korupsi dengan mereshuffle pejabat negara yang terlibat kasus korupsi. ”Kalau benar Gita terlibat kasus penyimpangan pajak, saya yakin SBY akan memberikan sanksi, seperti reshuffle,” ujarnya lagi.
Ruhut yang juga anggota Komisi III DPR ini menjamin bahwa SBY berani mengambil tindakan tegas terhadap para pembantunya yang terlibat kasus-kasus hukum, seperti penyelewengan pajak. ”Untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi, apabila ada pejabat pemerintah atau orang yang dekat di lingkungan Bapak SBY, termasuk kader Partai Demokrat, Bapak SBY akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Itu selama lengkap ada bukti dan fakta hukumnya. Jadi beliau tidak akan melindungi siapapun. Percayalah!” tegasnya.
Dalam Rakernas PD yang lalu SBY berjanji tidak akan main-main dalam penindakan kasus-kasus korupsi. ”Dalam Raker (Partai Demokrat) beliau menegaskan tidak akan melindungi pejabat-pejabat yang terbukti melangggar hukum. Beliau tidak akan membela. Kalau proses hukumnya sudah berjalan pasti dinonaktifkan sementara. Contohnya, Ketua DPD Partai Demokrat kami Gubernur Bengkulu. Sekarang dinonaktifkan. Tidak mungkin ada yang dilindungi,” paparnya.
Seperti diketahui, salah satu pembantu presiden yang dikabarkan akan segera diganti adalah Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Gita Wiryawan, karena diduga terlibat kasus pajak. Hal tersebut sebagai upaya presiden dalam membersihkan kabinetnya. (ind)
JAKARTA - Petinggi Partai Demokrat memberi sinyal bakal ada reshuffle menteri Kabinet Indonesia Bersatu II . Namun demikian, Demokrat berharap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024