Demokrat Beri Sinyal Merapat ke Jokowi, Ini Respons Ketum Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan posisi Partai Demokrat kepada Presiden Joko Widodo, apakah bakal diajak bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja atau tidak.
Selain itu, keputusan bergabung tidaknya partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru akan diputuskan setelah ada pengumuman resmi dari KPU tentang pemenangan Pemilu 2019.
"Inikan merapatnya masih menunggu hasil resmi tanggal 22 (Mei) nanti. Jadi kita tunggu hasil saja. Masih menunggu itu, kita tunggu saja, karena itu prerogratif Pak Presiden. Itu tergantung Pak Presiden," ucap Airlangga ditemui di Kompeks Istana Negara, Jakarta pada Jumat (3/5).
BACA JUGA: AHY Ketemu Jokowi, BPN Minta Partai Demokrat Lebih Transparan
Sinyal merapatnya Demokrat ke koalisi pengusung Jokowi - Ma'ruf Amin semakin kuat pascakedatangan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana Merdeka pada Kamis (2/5).
Bagi Airlangga, silaturhami antara putra SBY dengan Jokowi tersebut merupakan awal yang baik dalam menata perpoplitikan ke depan. Terlebih pemerintah membutuhkan dukungan yang kuat di Parlemen.
"Tentu perlu dukungan parlemen yang kuat. Saat sekarang kan koalisi sudah sekitar 60 persen," tandasnya. (fat/jpnn)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan posisi Partai Demokrat kepada Presiden Joko Widodo, apakah bakal diajak bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja atau tidak.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo