Demokrat Beri Waktu Clinton Pikirkan Tawaran Ikut Pilpres AS
jpnn.com - VIRGINIA - Sepanjang sejarah Amerika Serikat, belum pernah seorang wanita menjadi presiden di negara adidaya tersebut. Kini sejarah itu sedang dirintis Partai Demokrat.
Kadernya, Hillary Rodham Clinton punya kans besar maju dalam pemilihan presiden AS 2016 mendatang. Dari Gubernur Virginia, Terry McAuliffe akhir pekan ini mengatakan Hillary sedang mempertimbangkan hal tersebut, dan akan mengambil keputusan tentang tawaran presiden dari Demokrat ini 60 hari ke depan. Setidaknya, pertengahan Januari nanti keputusan itu sudah ada.
Selain menjabat Gubernur Virginia, McAuliffe memang dikenal dekat dengan Clinton. Meski belum ada keputusan, media setempat dan juga sebagian publik sudah memprediksi bahwa Clinton sudah mempersiapkan diri. Itu terlihat dari gelagat perencanaan markas kampanye di dekat rumahnya, di pinggiran kota di luar New York City.
Dilansir dari USA Today, Sabtu (15/11), McAuliffe menyebutkan Clinton punya kesempatan baik jika maju menjadi (calon) presiden. "Dia harus membuat keputusan. Dalam 60 hari ke depan keputusan sudah harus diambil," ujarnya.
Sebagai orang dekat keluarga Clinton, McAuliffe berharap Hillary Clinton menerima kesempatan tersebut. "Jelas saya teman dekat dengan Clinton, saya memimpin kampanye terakhirnya. Jika Anda tahu Hillary, dia akan mengambil keputusan sendiri. Sudah waktunya perempuan menjadi presiden Amerika Serikat. Dia pintar, pro-bisnis, dia akan membantu kelas menengah. keputusan ada di tangannya," pungkas McAuliffe.
Dari berbagai sumber diketahui juga, sejak mengakhiri periodenya sebagai menteri luar negeri di era Obama tahun 2012 lalu, Clinton dan suaminya, mantan Presiden AS Bill Clinton, keliling AS dan mancanegara mengumpulkan dana dengan berceramah dan promo buku.
Dilaporkan juga, sekali ceramah, pasangan Clinton bisa dibayar hingga lebih dari Rp912 juta. Diperkirakan, pasangan politisi ini mengumpulkan uang untuk melakukan kampanye mempromosikan Demokrat. (adk/jpnn)
VIRGINIA - Sepanjang sejarah Amerika Serikat, belum pernah seorang wanita menjadi presiden di negara adidaya tersebut. Kini sejarah itu sedang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29