Demokrat Bikin Posko Layanan RS
Sabtu, 10 Juli 2010 – 10:24 WIB
TARAKAN- Dari tiga rumah sakit di Tarakan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) merupakan yang tergolong besar dan semakin berkembang seiring adanya bantuan dari Provinsi Kaltim. Namun dari pelayanan, rumah sakit ini sering mendapat sorotan dari masyarakat. Tak sedikit berita miring tentang protes keluarga pasien yang berobat disana. Seperti halnya dugaan kelalaian pelayanan yang dilayangkan keluarga Almarhum Abdul Ghalib, yang notabene sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Tarakan. Pasalnya, baik secara kelembagaan maupun pribadi, pria yang juga berkedudukan sebagai Wakil Ketua DPRD Tarakan ini menginginkan dugaan kelalaian pelayanan yang menimpa pimpinannya di partai, jangan sampai dirasakan oleh masyarakat lainnya. Apalagi ketika ada masyarakat dengan tingkatan perekonomian menengah ke bawah, yang benar-benar mengharapkan pengobatan dan pelayanan maksimal, tidak terlayani dengan baik.
Oleh sebab itu, dalam rangka supporting adanya perbaikan pelayanan pada manajemen RSUD, dari DPC Partai Demokrat berinisiatif membuka pos pengaduan perihal rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Namun ditegaskan Pengurus Harian DPC Partai Demokrat Sabirin Sanyong, dibentuknya pos pengaduan ini murni tanpa muatan politik.
Baca Juga:
“Karena kemungkinan dugaan ini, banyak juga dialami oleh masyarakat. Jadi bagi masyarakat yang tidak dilayani secara optimal oleh rumah sakit, kami siap menampung aduan itu, itu ditindak lanjuti guna perbaikan kedepannya,” jelas Sabirin Sanyong.
Baca Juga:
TARAKAN- Dari tiga rumah sakit di Tarakan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) merupakan yang tergolong besar dan semakin berkembang seiring adanya
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak