Demokrat: Bukan Cuma Novel, Tapi juga Teror ke KPK
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto kaget mendengar kabar tindakan teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Selasa (11/4).
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR itu mengungkapkan bahwa ini merupakan potret buruk terkait persoalan teror terhadap pejabat negara.
"Kami dari Fraksi Partai Demokrat prihatin atas apa yang terjadi terhadap Novel. Ini adalah potret buruk terkait persoalan teror terhadap pejabat negara," kata Didik, Selasa (11/4).
Karenanya, Didik menegaskan, teror dalam bentuk apa pun tidak boleh ditoleransi. Baik itu terhadap Novel maupun kelembagaan KPK yang memegang tugas peranan penting dalam pemberantasan korupsi.
Didik menegaskan, Komisi III DPR khususnya Fraksi Partai Demokrat memandang persoalan teror ini tidak bisa dianggap hal yang biasa saja. "Tentu harus mendapat perhatian penuh, apalagi teror ini dilakukan kepada Novel Baswedan yang juga pegawai KPK," kata Didik yang juga seorang pengusaha ini.
Karenanya Didik mendorong Polri mengungkap seterang-terangnya dan mengusut setuntas-tuntasnya apa yang menjadi motif di balik teror ini.
"Kalau teror ini ditujukan kepada Novel Baswedan dalam konteks jabatan beliau di KPK tentu ini juga bagian teror terjadap kinerja dan kelembagaan KPK. Ini yang harus menjadi perhatian utuh," katanya.
Dia terus mendorong aparat penegak hukum khususnya KPK tetap menuntaskan persoalan korupsi di negeri ini. Menurut dia, ini menjadi pembelajaran berharga buat seluruh setakdeholder bangsa. "Apalagi beberapa waktu lalu KPK dalam tanda petik pernah mendapat teror serupa terhadap penyidiknya," kata anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di partai berlambang bintang mercy itu. (boy/jpnn)
Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto kaget mendengar kabar tindakan teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Selasa (11/4).
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP