Demokrat Curiga Ketum Parpol Bahas Masa Jabatan Presiden, Uni Irma Langsung Sikat
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago merespons pernyataan Kamhar Lakumani yang mencurigai pertemuan Presiden Jokowi dengan elite partai politik pendukung pemerintah terkait dengan perubahan masa jabatan presiden.
Menurut Irma, pernyataan Kamhar Lakumani tersebut menunjukkan kebiasaan oposisi pemerintah.
"Oposisi, kan, bawaannya memang selalu curiga, tetapi itu sah-sah saja," kata Irma kepada JPNN.com, Jumat (3/8)
Terkait dengan masa jabatan presiden, Irma menegaskan Presiden Joko Widodo sudah menolak wacana tersebut.
Perempuan berdarah Minang itu juga menyatakan dunia politik itu bergerak dinamis, jadi seharusnya tidak ada yang terbawa perasaan.
"Politik itu dinamis, tidak perlu baper juga sebagai politikus," lanjutnya.
Irma juga menanggapi isu amandemen UUD 1945 terkait Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN).
Menurut dia, jika perubahan konstitusi negara untuk kepentingan yang lebih baik, seharusnya tidak masalah.
Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago menyinggung kader Partai Demokrat soal pernyataan tentang masa jabatan presiden.
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Prabowo Ketemu Para Ketum Parpol, PPN 12 Persen Dibatalkan?
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid