Demokrat: Di Era SBY Tidak Ada yang Minta-Minta Jatah Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari menghormati pidato politik yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang disampaikan dalam kongres kelima partai berlambang kepala banteng moncong putih di Bali, Kamis (8/8).
Menurut Imelda, keseluruhan pidato politik Megawati berisikan tentang upaya membangkitkan semangat kader PDI Perjuangan.
"Kami, Partai Demokrat melihat pidato Ibu Mega itu untuk membangkitkan semangat partainya. Kongres itu kan internal partai," kata Imelda ditemui setelah acara diskusi 'Membaca Arah Tusukan Pidato Mega' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
Meski begitu, Imelda turut menyoroti pidato Megawati ketika meminta jumlah kursi menteri terbanyak untuk PDI Perjuangan kepada Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Demokrat Ogah Minta Kursi Menteri, Wasekjen: Ada Harga Diri dan Gengsi
Imelda pun membandingkan permintaan ketua umum partai di era Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat presiden.
Menurut Imelda, ketua umum partai pendukung SBY kala itu tidak pernah meminta secara terang-terangan jatah menteri di kabinet.
"Pidato Bu Mega silakan saja. Namun, (di era) Pak SBY, tidak ada satu partai pun meminta-minta secara terbuka kepada presiden," ungkap dia.
Menurut Imelda, ketua umum partai pendukung SBY kala itu tidak pernah meminta secara terang-terangan jatah menteri di kabinet.
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Hasto PDIP Ungkap Keyakinan, Pertemuan Megawati-Prabowo Pasti Akan Terjadi
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Hasto: PDIP tidak Ada Persoalan dengan Pak Prabowo
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi