Demokrat Dianggap Kurang Lihai
Kamis, 10 Maret 2011 – 00:10 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat yang saat ini berkuasa dinilai tidak pintar dalam menyikapi isu yang dilontarkan rival politiknya. Dalam beberapa isu politik yang mencuat seperti kasus Century ataupun angket mafia pajak misalnya, Demokrat terlihat keteteran menghadapi serangan. Bahkan Demokrat terlalu takut angket bakal digunakan untuk memakzulkan (impeach) Presiden SBY. Di hadapan diskusi yang juga dihariri puluhan politisi Demokrat, Arbi mengatakan, yang diperlukan dalam politik adalah kekuatan ilmu dari pengalaman. Arbi pun menyebut empat pengalaman yang bisa menjadi senjata, yakni pengalaman sebagai politisi, pengalaman sebagai negarawan, pengalaman manajerial, serta pengamalan sebagai pembaharu. "Jadi ilmu itu dalam politik sebuah kekuatan," ucapnya.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik Arbi Sanit dan Direktur Pusat Kajian Antikorupai (PUKAT) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar dalam diskusi panel bertajuk "Hak Angket Dalam Perspektif Presidensil" yang digelar Pokja Hukum dan HAM Partai Demokrat, di Jakarta, Rabu (9/3). Dalam diskusi yang dipandu anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin itu, hadir pula Gregorious Seto Haryanto dari Forum Konstitusi.
Menurut Arbi Sanit, Demokrat sering melakukan manuver politik yang kurang taktis saat menghadapi serangan politik. "Kadang Demokrat kurang taktis. Kurang cepat membaca isu dan bagaimana antisipasinya," ujar Arbi.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Demokrat yang saat ini berkuasa dinilai tidak pintar dalam menyikapi isu yang dilontarkan rival politiknya. Dalam beberapa isu politik
BERITA TERKAIT
- Mardiono ke Bojonegoro, Pastikan Kader PPP Kawal Suksesnya Pilkada 2024
- Masa Tenang Pilkada, Polda Sumsel Pertebal Pengamanan Pilkada hingga ke Kepelosok
- Edi Lemkapi Soroti Pernyataan Soal Partai Coklat, Dia Bilang Begini
- Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Tetap Mencoblos di Jawa Barat
- Polres Rohil Kerahkan 363 Personel Amankan Pilkada 2024, Ini Pesan AKBP Isa
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan