Demokrat Dianggap Takabur dan Lupa Sejarah Pemilu

Demokrat Dianggap Takabur dan Lupa Sejarah Pemilu
Demokrat Dianggap Takabur dan Lupa Sejarah Pemilu
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR (FPKS), Mahfudz Siddiq, menegaskan Partai Demokrat dan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berperilaku takabur dan lupa memaknai sejarah dan fakta politik Indonesia pasca reformasi.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Mahfudz Siddiq, sebagai respon atas pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok, yang menyebut Boediono sudah 99 persen positif sebagai cawapres mendamping SBY, sementara sisanya 1 persen kehendak Tuhan.

"Jika kita balik, maka berarti hanya 1 persen kekuasaan Tuhan atas rencana pasangan SBY-Boediono. Sisanya 99 persen ada di tangan SBY dan Partai Demokrat," kata Mahfudz Siddiq kepada wartawan, didampingi Sekjen DPP PKS Anis Matta, di ruang rapat FPKS DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/5).

Pernyataan itu, lanjut Mahfudz, adalah salah satu bentuk (sifat) takabur karena mendahului keputusan Tuhan. "Masa kekuasaan Tuhan atas rencana mereka itu dinilai 1 persen," ujarnya.

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR (FPKS), Mahfudz Siddiq, menegaskan Partai Demokrat dan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News