Demokrat Diprediksi Gaet Prabowo jadi Capres
Minggu, 17 Maret 2013 – 15:02 WIB
JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sejak beberapa tahun terakhir ini meramalkan elektabilitas Partai Demokrat terjun bebas. Kini pun dalam hasil survei terbarunya, LSI mengungkapkan Partai Demokrat masih berada di urutan ke tiga di antara parpol besar dengan jumlah dukungan hanya 11,7 persen. Jumlah ini lebih rendah dari Golkar yang memperoleh dukungan 22,2 persen dan PDIP 18,8 persen. Prabowo, menurut Adjie, juga menjadi pilihan terbaik dari Demokrat, terutama jika SBY ingin tetap menjaga "trah"militer. Apalagi, pekan lalu SBY sudah memanggil Prabowo untuk menemuinya di Istana Negara. SBY juga sempat memanggil tujuh purnawirawan jenderal TNI yang salah satu tujuannya membahas nama sejumlah capres untuk Pemilu 2014. Diduga SBY memang sedang mempertimbangkan nama Prabowo saat ini.
Kondisi Demokrat yang lemah juga diperkuat dengan tidak adanya calon presiden kuat dari partai yang dibinda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Melihat kondisi parpol dua kali pemenang pemilu itu, peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan kemungkinan Partai Demokrat akan mengambil capres dari luar partai. Prabowo dipandang sebagai calon yang akan digaet SBY.
"SBY sepertinya melirik Prabowo sebagai salah satu capres alternatif. Apalagi Prabowo adalah salah satu kandidat kuat capres, dan diusung Partai Gerindra yang memiliki dukungan 7,3 persen dari publik," ujar Adjie dalam jumpa pers di kantor LSI, Jakarta Timur, Minggu (17/3).
Baca Juga:
JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sejak beberapa tahun terakhir ini meramalkan elektabilitas Partai Demokrat terjun bebas. Kini pun dalam
BERITA TERKAIT
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya