Demokrat Dominasi Senat
Kamis, 06 November 2008 – 10:13 WIB

Demokrat Dominasi Senat
SEPERTI diduga, kemenangan Barack Obama dalam pertarungan menuju Gedung Putih dibarengi dengan kian kuatnya cengkeraman Partai Demokrat di Senat. Dalam proses pemilihan yang berbarengan dengan pilpres, Demokrat berhasil menambah lima kursi lagi. Total, lawan politik Partai Republik itu kini menguasai 56 di antara seratus kursi badan legislasi tertinggi di Negeri Paman Sam tersebut. Kendati menambah kursi, dominasi Demokrat di Senat tidak seperti yang diharapkan. Demokrat berharap agar kemenangan Obama mampu menghadirkan kombinasi 60:40 di Senat. Sebab, itulah kombinasi yang paling pas untuk membuat partai penguasa solid dan kebijakannya tidak bisa dihadang kubu Republik. Tapi, ternyata, Demokrat hanya mampu menguasai 56 kursi dan menyisakan 46 yang lain untuk Republik.
Selain di Senat, Demokrat menambah kekuatan di House of Representatives (DPR) dan beberapa pos gubernur negara-negara bagian.
"Malam ini (kemarin pagi WIB, Red), kami mendapatkan mandat. Bukan mandat untuk sebuah partai atau ideologi, tapi benar-benar mandat untuk perubahan, harapan," papar pemimpin Senat Demokrat Harry Reid kemarin (5/11). Senator Nevada itu menegaskan, mandat tersebut memerintahkan seluruh anggota Senat untuk berhenti bertengkar dan mulai bekerja sama demi Amerika.
Baca Juga:
SEPERTI diduga, kemenangan Barack Obama dalam pertarungan menuju Gedung Putih dibarengi dengan kian kuatnya cengkeraman Partai Demokrat di Senat.
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal