Demokrat Fasilitasi Prabowo-Hatta Paparkan Visi-Misi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan memastikan acara pemaparan visi misi pada tanggal 1 juni mendatang hanya dihadiri pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, Syarief membantah jika hal itu dianggap sebagai bentuk perlakukan istimewa dari partainya terhadap Prabowo-Hatta.
Syarief menjelaskan, digelarnya acara pemaparan itu sebenarnya atas permohonan pihak Prabowo-Hatta. Sedangkan PD sendiri tidak pernah meminta Prabowo-Hatta untuk menyampaikan pemaparan.
"Kami tidak mengeluarkan undangan, tapi ini respon positif capres Prabwo-Hatta. Untuk itu Demokrat memfasilitasi keinginan mereka. Pemaparan akan dilakukan 1 juni di Hotel Sahid," kata Syarief di rumah dinasnya di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (28/5).
Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, lanjut Syarief, tidak pernah mengirimkan surat permohonan serupa. Karenanya, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai kubu capres yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu tak beritikad untuk menyampaikan visi-misi mereka.
Syarief juga membantah anggapan bahwa partainya sengaja menutup pintu komuniskasi dengan pihak Jokowi-JK. Sebab, PD sampai saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan partai-partai pengusung Jokowi-JK. "Silahkan, kita membuka diri, kalau dia (Jokowi-JK) kirim surat kita welcome (mengundang) untuk paparkan visi-misi," ucapnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan memastikan acara pemaparan visi misi pada tanggal 1 juni mendatang hanya dihadiri pasangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap