Demokrat Gelar Puncak Perayaan Natal Nasional, Undang Tokoh & Petinggi Partai

jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat akan menggelar acara puncak Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat 2024. Acara itu akan digelar di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa 21 Januari 2025. Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat Sabam Sinaga mengungkapkan acara itu akan dihadiri ini oleh sejumlah tokoh dan para petinggi partai politik di Tanah Air.

"Karena menjadi bagian dari satu kesatuan untuk memberi semangat terhadap pelaksanaan perayaan Natal ini dan untuk menunjukkan kebersamaan, maka kami sangat berharap beliau-beliau akan hadir dalam acara perayaan Natal yang akan kami selenggarakan," kata Sabam dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Senin (20/1).

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pengecekan akhir  dan membahas mengenai hal teknis dan kordinasi lintas sektor untuk menyukseskan acara tersebut. 

"Sejak awal Natal ini konsepnya adalah acara nasional. Artinya, banyak pihak terlibat dan berkontribusi, maka acara harus nyaman dan tentu hal dasar seperti konsumsi dan kesehatan (medis) jangan sampai missed, jangan ada yang bersungut-sungut," lanjutnya.

Sekretaris Panitia Panti Silaban menyampaikan bahwa  persiapan sudah sangat matang, hanya penyesuaian dan penguatan kordinasi serta kerja tim. 

"Sejauh ini persiapan sudah matang, puji Tuhan tidak ada halangan berarti, beberapa yang belum sesuai langsung dikoreksi, maka kita tinggal turun langsung ke tempat acara (Ballroom) agar lebih detil termasuk soal acara dan simulasi protokoler,” kata Panti Silaban. 

Dia juga menyampaikan antusias para kader maupun pengurus pada acara tersebut, bahkan jumlah yang hadir  melebihi kapasitas.

"Laporan panitia, peserta yang reservasi sudah 1.630 minus dua hari penyelenggaraan di luar, sudah termasuk di antaranya 514 peserta dari anak panti asuhan dari sejumlah yayasan di Jakarta sekitarnya, dan beberapa perwakilan kelompok disabilitas," kata Panti.