Demokrat Ingatkan Kasus Ruyati Tidak Dipolitisasi
Senin, 20 Juni 2011 – 23:43 WIB

Anggota Fraksi Partai Demokrat Inggrid Kansil. Foto : JPPhoto
Selain itu, pemerintah juga terus mengupayakan adanya nota kesepahaman agar TKI di Arab Saudi tetap mendapat hak-haknya termasuk untuk menerima penghasilan minimal 10 ribu riyal atau sekitar Rp 24 juta. "TKI juga harus mudah melakukan komunikasi. Pak SBY bukan memberi pepesan kosong seperti yang mereka tudingkan,” ujar politisi yang juga pelopor sayap politik PD yang bernama Kartini Demokrat itu.
Baca Juga:
Karenanya, kata Inggrid, tidak bijak jika ada pihak-pihak yang sengaja mengkaitkan Pidato SBY di ILO dengan masalah Ruyati. Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah Indonesia harus menghormati hukum di negara lain. Kalau pun pemerintah Arab Saudi tidak mengabari soal hukuman terhadap Rumiyati, maka hal itu bukanlah kesalahan pemerintah RI.
Karenanya pula, Inggrid menuding pihak-pihak yang mengaitkan pidato SBY di Jenewa dengan masalah Ruyati tak lebih untuk komoditas politik semata. ”Celaan dan kritikan hanya untuk mempolitisir situasi. Seharusnya mereka bisa memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah dan menjadikan komitmen pemerintah sebagai komitmen bersama," tandasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat, Inggrid Kansil, mengecam pihak-pihak yang mengkaitkan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang