Demokrat Ingin Konsentrasi Benahi Diri
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) memperoleh 12,7 juta suara atau 10,19 persen dari suara sah nasional dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014. Raihan itu membuat jawara Pemilu 2009 tersebut tak bisa mengusung pasangan calon presiden pada pemilu presiden (pilpres) tahun ini.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal PD Ramadhan Pohan mengaku tak risau meski partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merosot. Menurutnya, hal itu justru menjadi momentum untuk melakukan perbaikan.
"Kami gunakan untuk memperbaiki diri, dengan tidak menjadi sorotan bisa lebih konsentrasi," kata Ramadhan dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (17/5).
Soal koalisi untuk pilpres nanti, pria yang akrab disapa Rampo itu menyatakan bahwa masih terbuka kemungkinan untuk membuat poros baru. Saat ini, katanya, PD masih melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai.
Rampo menambahkan, penentuan soal arah koalisi PD akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang rencananya digelar Minggu (18/5). Salah satu agenda utama yang akan dibicarakan dalam Rapimnas PD adalah wacana pembentukan poros baru dengan beberapa partai termasuk Golkar.
Selanjutnya, hasil dari Rapimnas PD akan dibahas kembali oleh majelis tinggi untuk menentukan sikap akhir yang akan diambil oleh partai yang pernah dipimpin Anas Urbaningrum itu. Rampo menyatakan, PD siap jadi oposisi bagi pemerintahan selanjutnya jika peta koalisi tidak sesuai dengan keinginan partainya. "Dan nanti 2019, mari bung rebut kembali," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) memperoleh 12,7 juta suara atau 10,19 persen dari suara sah nasional dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik