Demokrat Ingin Unsur Polisi dan Jaksa Pimpin KPK

Demokrat Ingin Unsur Polisi dan Jaksa Pimpin KPK
Demokrat Ingin Unsur Polisi dan Jaksa Pimpin KPK
Meski demikian, dia menegaskan, bahwa DPR tidak akan terpengaruh dengan adanya peringkat yang dibuat Pansel KPK tersebut. Menurut dia, meski pansel menilai ada empat orang terbaik di urutan atas, bisa saja nantinya DPR justru menilai empat urutan ke bawah yang terbaik.

Semuanya, lanjut Benny, akan ditentukan saat menguji delapan nama calon pimpinan KPK nantinya dalam fit and proper test. "Kami belum tes kok orang-orang ini kayak apa. Saya rasa tidak ada nilainya pemeringkatan itu bagi DPR," ujarnya.

      

Sementara terkait dengan perlu masuknya unsur kepolisian dan kejaksaan, Sekjen DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo memiliki pandangan berbeda. "Tidak penting latarbelakang mereka, yang penting (kepemimpinan) KPK nanti bisa kompak," tegasnya, juga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

      

Menurut dia, selama dua periode kepemimpinan KPK, persoalan soliditas itu menjadi masalah yang sangat menganggu kinerja KPK. Dia mencontohkan, beberapa kali penentuan status terdakwa di internal terpaksa harus dicapai dengan jalan voting. "Ini kan tidak bagus sebagai lembaga hukum, jadi kami tidak terpacang dari unsur mana, yang utama itu kompak, tidak lagi banyak yang one man show," tandas Tjahjo, kembali.

JAKARTA - Partai Demokrat memberi sinyal komposisi ideal kepemimpinan KPK kedepan. Ketua Komisi III yang sekaligus menjabat Ketua Departemen Penegakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News