Demokrat Interogasi Sutan Bhatoegana

Tidak Minta Maaf, Ansor Siap Polisikan

Demokrat Interogasi Sutan Bhatoegana
PROTES SUTAN BHATOEGANA: Gabungan elemen masyarakat melakukan aksi memprotes pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang dinilai menghina Gus Dur. Dalam aksi yang dilakukan di Tugu Adipura, Lampung, kemarin (28/11), massa menuntut aparat kepolisian segera memproses secara hukum kasus pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh Sutan Bhatoegana. Foto: Wahyu Syaifullah/Radar Lampung
Dia lantas membeber sejumlah sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada kader pelanggar kode etik. Mulai teguran keras, pemberhentian sementara, pemberhentian tetap, pemberhentian jabatan di legislatif, pemberhentian jabatan di eksekutif, hingga pemberhentiaan dari keanggotaan partai.

Tingkatan sanksi disesuaikan dengan kualitas pelanggaran. "Tentu semua dilandasi niat tulus menegakkan etika. Karena itu, kami mengharapkan yang di luar juga menghormati proses yang sedang kami lakukan. Hentikan dulu aksinya sambil lihat perkembangannya," katanya.

Di hadapan anggota komwas, Sutan tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah. Sama dengan beberapa pernyataan sebelumnya, ketua Komisi VII DPR itu tetap menganggap kabar yang beredar luas di publik tentang dirinya adalah tidak benar.

"Tapi, namanya juga verifikasi, komwas tidak hanya (akan meminta keterangan) kepada Sutan. Kami sedang berusaha mendapat rekaman saat acara diskusi, termasuk juga sedang berusaha mengundang Saudara Adhie Massardi," papar Suaidi.

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Sutan Bhatoegana terancam sanksi dari partainya. Kemarin Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat memanggil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News