Demokrat Interogasi Sutan Bhatoegana

Tidak Minta Maaf, Ansor Siap Polisikan

Demokrat Interogasi Sutan Bhatoegana
PROTES SUTAN BHATOEGANA: Gabungan elemen masyarakat melakukan aksi memprotes pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang dinilai menghina Gus Dur. Dalam aksi yang dilakukan di Tugu Adipura, Lampung, kemarin (28/11), massa menuntut aparat kepolisian segera memproses secara hukum kasus pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh Sutan Bhatoegana. Foto: Wahyu Syaifullah/Radar Lampung
Secara terpisah, Wakil Ketua DPD Laode Ida menganggap Sutan tidak bersikap jujur terkait pernyataan tentang mendiang Gus Dur. "Dalam dialog kenegaraan di Dewan Perwakilan Daerah (DPD), saya salah satu di antara pembicara, termasuk Bhatoegana, Kurtubi, Priyono, Ichsanudin Noorsy, dan Adhie Massardi," kata Laode.

Dia menyaksikan secara langsung kronologi munculnya pernyataan Bhatoegana yang dianggap sebagai reaksi emosional-ofensif. Khususnya terhadap penjelasan Adhie yang membandingkan praktik korupsi dari masa ke masa. Termasuk jaringan mafia migas dari presiden satu dan yang lain

Dia mengimbau Sutan jujur dan segera meminta maaf atas pernyataan yang menuduh Gus Dur korup sehingga diturunkan dari jabatan presiden. "Seraya introspeksi karena pengambil kebijakan seperti Sutan harus menghindari sikap emosional," katanya.

Laode membenarkan bahwa Sutan menanggapi pernyataan Adhie dengan sangat emosional sehingga mungkin tidak menyadari akan ucapannya menyinggung Gus Dur. Saat itu pula Adhie meluruskan bahwa Gus Dur itu diturunkan dari jabatan presiden bukan karena korupsi, tapi kalah secara politik. "Itu fakta yang benar," imbuh Laode.

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Sutan Bhatoegana terancam sanksi dari partainya. Kemarin Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat memanggil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News