Demokrat jadi Sasaran Kemarahan
Minggu, 11 Maret 2012 – 16:39 WIB

Demokrat jadi Sasaran Kemarahan
JAKARTA -- Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah ditolak publik. Kesimpulan ini berdasar hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). LSI menilai, dalam sejarah kebijakan publik tak ada kebijakan publik yang lain mendapatkan perlawanan masyarakat sebesar naiknya harga BBM.
"Sebanyak 86,60 persen publik tidak setuju dengan naiknya harga BBM," kata Peneliti LSI Adjie Alfaraby, Minggu (11/3), saat konfrensi pers hasil survei bertajuk 'BBM, BLT dan Efek Elektoralnya', Minggu (11/3), di Jakarta.
Baca Juga:
"Yang setuju hanya 11,26 persen. Sisanya, 2,14 persen tidak menjawab atau tidak tahu," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah ditolak publik. Kesimpulan ini berdasar hasil survei yang dilakukan
BERITA TERKAIT
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian