Demokrat jadi Surga Kepala Daerah Korupsi
Senin, 25 Oktober 2010 – 06:36 WIB
Jadi, lanjutnya, pihaknya mempersilakan para penegak hukum untuk memproses kader-kader yang tersangkut korupsi. Dia juga sangat mendukung jika penegak hukum menindak para kadernya jika benar-benar bersalah. Namun yang perlu diingat bahwa itu semua harus dilakukan dengan proses yang benar dan seadil-adilnya.
Saat disinggung tentang fakta-fakta bahwa beberapa kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi menjadi "aman" ketika merapat dengan partai berlambang mercy ini, Mubarok malah menuduh aparat penegak hukum sebagai pihak yang lemah. "Apa ini memang kejaksaan yang lemah," tuduhnya.
Sebab, hampir semua kasus kepala daerah yang ditangani kejaksaan tidak jelas juntrungannya. Apalagi kepala-kepala daerah yang mendapat dukungan dari Partai Demokrat.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto mengatakan bahwa pihaknya tidak akan main-main dengan siapapun juga. Bahkan pihaknya juga tidak keder jika tersangka yang ditanganinya adalah orang-orang dari kader partai yang sedang berkuasa.
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritisi kinerja pemerintahan SBY jilid 2, dalam setahun pertama. Salah satu poin yang menjadi sorotan,
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer
- Citra Mus Optimistis Wujudkan Era Baru Taliabu Emas
- Edi Langkara Berkomitmen Tuntaskan Permasalahan di Halteng
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme