Demokrat Jamin Transparansi Kerja Timsel KPU
Minggu, 11 Desember 2011 – 21:08 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengingatkan agar tidak bersikap apriori terlebih dahulu terhadap Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pasalnya, kerja Timsel nantinya akan diminta pertanggungjawabannya.
"Putusan atau apapun yang dilakukan oleh Timsel (nanti) tentunya bisa dipertanggungjawabkan. Jangan apriori dengan baju yang dikenakan," kata Ramadan Pohan, Minggu (11/12), di Jakarta.
Seperti diketahui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pembentukan Timsel Calon Anggota KPU Bawaslu menunjuk Mendagri Gamawan Faudi sebagai Ketua, Menkumham Amir Syamsudin Wakil Ketua dan Sekretaris Tanribali Lamo yang kini Dirjen Kesbangpol Kemendagri serta delapan anggota lainnya. Dengan komposisi itu, Timsel diminta untuk bersikap independen dan transparan serta adil dalam melakukan penyeleksian nama-nama untuk menjadi calon anggota KPU dan Bawaslu.
Menurut Ramadan yang kini duduk di Komisi II, sudah biasa dari pemerintah menjadi panitia tetap atau jadi pansel. Justru nantinya, lanjut Ramadan, apa yang dihasilkan timsel itulah yang akan disorot. Dia meyakini, tidak akan terjadi susupan orang-orang pemerintah di KPU nanti. "DPR akan mengunci itu. Karena fit and proper tes itu DPR yang melakukan nanti," tegasnya. "Kalau ketakutan atau kekhawatiran, lebih ditiadakan saja. Tidak perlu ada ketakutan," tegasnya.
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengingatkan agar tidak bersikap apriori terlebih dahulu terhadap
BERITA TERKAIT
- 15.000 Anak Abah Bakal Ikut Apel Akbar Pemenangan Pram-Rano
- Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Diminta Buka Data Lengkap SMRC & Indikator
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Iptu Elga Ajak Masyarakat Pematangsiantar Menjaga Kerukunan di Pilkada
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada