Demokrat Kisruh, Golkar Tak Merasa Diuntungkan
Senin, 25 Juli 2011 – 06:09 WIB
"Kalau toh PDIP mendapat limpahan suara, diharapkan itu melalui kerja politik. Bukan swing voter yang pindah pilihan karena kecewa terhadap partai A atau B. PDIP harus bisa membuktikan diri," tutur Hasto.
Soal gonjang-ganjing di Partai Demokrat, Hasto menyampaikan bahwa pertumbuhan suatu partai seharusnya diiringi dengan institusionalisasi yang baik. Tanpa itu, partai politik cenderung akan gagap dalam menghadapi godaan dan cobaan. Partai bersangkutan, lanjut dia, juga tidak akan siap dalam menghadapi tekanan konflik internal. "Berkaca pada kasus Andi Nurpati, M. Nazaruddin, dan Jhonny Allen, terlihat Partai Demokrat tidak punya kemampuan resolusi konflik," sindir dia.
Menurut Hasto, Partai Demokrat terlalu bergantung pada figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Itu suatu hal yang sangat berbahaya bagi parpol yang bergantung pada figur. Di sisi lain, mereka (Partai Demokrat) tengah mengelola kekuasaan," ucap Hasto. Dia menegaskan, tidak ada jalan instan bagi parpol untuk menjadi besar. Apalagi kalau hanya bertopang pada politik citra. "Parpol akan menjadi begitu rentan ujian di lapangan," terang dia. (bay/pri/c11/agm)
JAKARTA - Kisruh internal Partai Demokrat disebut-sebut menguntungkan posisi Partai Golkar. Sebagai partai pemenang suara terbanyak kedua, pamor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Oknum TNI Meneror Warga di Makassar, Langsung Diproses Denpom
- Cegah Korsleting, PLN Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- Kisruh KADIN Dianggap Hanya Berdampak Buruk terhadap Iklim Dunia Usaha
- MAKI: Bos Mineral Trobos Bisa Dijerat Perintangan Penyidikan TPPU Eks Gubernur Malut
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI