Demokrat Kisruh, Pemprov Malut Terusik
Kamis, 31 Mei 2012 – 03:29 WIB

Demokrat Kisruh, Pemprov Malut Terusik
TERNATE - Kisruh internal Partai Demokrat Maluku Utara (Malut) yang menarik perhatian publik belakangan ini, rupanya ikut mengusik konsentrasi Juru Bicara (Jubir) Kantor Gebernur Abubakar Abdullah. Pasalnya, kemelut di tubuh DPD Partai Demokrat ini melibatkan langsung Thaib Armaiyn selaku Ketua DPD Partai Demokrat yang juga gubernur Malut. Karena itu, dia mengharapkan publik, terutama pihak-pihak yang terlibat agar tidak membangun opini yang mencampuradukan persoalan partai dengan kapasitas gubernur. "Apalagi dinamika politik Partai Demokrat sudah ditangani baik dari aspek hukum maupun aspek politik. Dalam konteks itulah, publik dan semua stakeholder untuk tidak lagi mengembangkan analisis yang berlebihan," sambungnya.
"Saya mohon masalah politik Partai Demokrat jangan dimasukan dalam ranah pemerintahan," ujar Abubakar kepada Malut Post (JPNN Group) di Sekretariat Sail, eks Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Revolusi.
Menurut Abubakar, kritik yang dilontarkan lawan politik Thiab, terkait insiden di bandara Baabullah, Kamis (24/5) lalu, semestinya tidak menyebutkan Thaib sebagai gubernur. "Karena dapat mengganggu kestabilan pemerintahan, sebab para staf di linkup pemerintah provinsi (pemprov) juga akan merasa terganggu. Harus bisa dibedakan antara persoalan partai dan kapasitas gubernur sebagai kepala pemerintahan," katanya.
Baca Juga:
TERNATE - Kisruh internal Partai Demokrat Maluku Utara (Malut) yang menarik perhatian publik belakangan ini, rupanya ikut mengusik konsentrasi
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang