Demokrat Laporkan TV One dan Metro TV ke KPI
Kamis, 23 Februari 2012 – 16:12 WIB
JAKARTA - Fungsionaris DPP Partai Demokrat akhirnya mendatangi Komisi Penyiaraan Indonesia (KPI). Mereka mengadukan dua stasiun televisi swasta, TV One dan Metro TV yang dianggap sudah tidak proporsional lagi dalam memberitakan kasus korupsi yang membelit partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Pemberitaan itu kata dia, tentu sangat merugikan partainya. Apalagi menurutnya, dua pemilik televisi ini sangat kuat dengan partai politik yang menjadi kompetisi dari Demokrat. Ia juga mengindikasikan bahwa dalam pemberitaan sudah terjadi kampanye hitam bagi partainya. "Kami menyikapinya secara baik, karena kami menanggapinya di lembaga independen yaitu KPI," tegasnya.
Wakil Sekretaris Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Ferry Juliantono mengatakan pemberitaan dua televisi swasta yang pemiliknya berafiliasi kepada partai tertentu ini sudah tidak obyektif lagi. Kata dia, berita soal dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum kader partai sudah diarahkan kepada penggiringan opini bahwa Partai Demokrat adalah partai koruptor.
"Tindakan korupsi yang dilakukan oleh segelintir kader partai demokrat itu seakan-akan bahwa seluruh kader demokrat melakukan korupsi. Sehingga ada opini bahwa Partai Demokrat adalah partai koruptor. Padahal, itu tidak benar dan itu sebuah proses framing," kata Ferry kepada wartawan di Gedung KPI, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Fungsionaris DPP Partai Demokrat akhirnya mendatangi Komisi Penyiaraan Indonesia (KPI). Mereka mengadukan dua stasiun televisi swasta,
BERITA TERKAIT
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan
- Chico Anggap Upaya KPK Mentersangkakan Hasto Sudah Barang Lama, Motifnya Ingin Merebut PDIP
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya