Demokrat Lirik Puan, Tjahjo, dan Pram
Pendamping Capres Demokrat pada Pilpres 2014
Kamis, 30 Desember 2010 – 06:09 WIB
Ruhut optimistis masa depan hubungan politik Partai Demokrat dan PDIP akan cerah. Dia menilai hal ini tercermin dari komunikasi SBY dengan Taufik Kiemas yang semakin intens dan berkualitas. Sehingga, bukan tidak mungkin kedua partai akan bergabung dalam menghadapi pilpres 2014 mendatang.
Secara terpisah, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan koalisi dalam pilpres sangat dipengaruhi oleh hasil pemilu legislatif. Hasil pemilu legislatif yang akan menentukan apakah PDIP akan jalan sendiri atau berkoalisi. Ara, begitu dia biasa disapa, menyebut PDIP tetap memasang target maksimal, yakni bisa mengajukan capres dari internal.
"Masak PDIP mau kalah terus. Ini sudah dua kali (kalah, Red)," ujar anggota Komisi XI DPR, itu.Saat ditanya mengenai kemungkinan kader PDIP menjadi cawapres bila bergabung dengan Partai Demokrat, Arar menjawab diplomatis. "Jangan sepelekan suara rakyat, ukurannya bukan elit," katanya.
Dia berpegangan kepada hasil survei Indo Barometer pada 9-20 Agustus 2010 lalu. Sampai saat itu, elektabilitas Megawati jauh meninggalkan kandidat lain, termasuk Anas Urbaningrum dan Ani Yudhoyono. "Mengacu kepada survei itu tentunya kemungkinan Megawati dicalonkan lagi masih sangat terbuka," tegasnya.
JAKARTA - Kemungkinan bergandengnya Partai Demokrat dan PDIP dalam pilpres 2014 terus bergulir. Partai Demokrat malah sudah mulai memetakan sejumlah
BERITA TERKAIT
- Pitoeng & Sukarelawan Bikin Satgas demi RIDO, Tampung Laporan Kecurangan Pilgub Jakarta
- Pram Berharap Pilkada Jakarta Bisa Satu Putaran agar Tak Ada Ketegangan
- Bu Mega Bakal Mencoblos di Kebagusan, Nomornya 201
- Sultan Berharap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat
- Gelar Patroli, Sentra Gakkumdu Bawaslu DKI Jakarta Minta Warga Tolak Politik Uang
- Komeng & Pj Bupati Bogor Tinjau TPS dekat Rumah Prabowo