Demokrat Masih Buka Peluang Gabung Prabowo atau Jokowi

jpnn.com - JAKARTA--Meski bisa dikatakan sudah ketinggalan kereta, Partai Demokrat masih memberi sinyal kemungkinan bergabung dalam salah satu poros koalisi.
Kemungkinan ini mash terbuka setelah upaya Demokrat membangun koalisi poros baru dengan Partai Golkar gagal dan akhirnya Golkar gabung ke poros Gerindra.
"Yah, pokoknya sulit lah. Kita lihat aja sampai besok. Non alignment, tapi tidak berarti golput. Kita juga berpartisipasi. Nanti kita lihat, pokoknya, dilihat platform ekonominya," ujar Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (19/5).
Diaa memastikan Demokrat tidak akan tinggal diam dalam situasi politik saat ini. Ia mengaku Demokrat belum memastikan arah dukungan saat pilpres.
Syarief belum ingin mengomentari kemungkinan Demokrat hanya akan menjadi partai oposisi. Itu, kata dia, belum disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kita lihat platform ekonominya. Jangan dibilang dulu itu sekarang. Nanti aja kita lihat," tandas Syarief. (flo/jpnn)
JAKARTA--Meski bisa dikatakan sudah ketinggalan kereta, Partai Demokrat masih memberi sinyal kemungkinan bergabung dalam salah satu poros koalisi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak