Demokrat Menang Banyak jika Golkar Pertahankan Novanto
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar dinilai perlu segera mendepak Setya Novanto dari kursi ketua umum. Pasalnya, tersangka kasus korupsi e-KTP itu sudah berstatus tahanan KPK sejak Jumat (17/11) kemarin.
Golkar dikhawatirkan akan menjadi bulan-bulanan masyarakat jika terus diasosiasikan dengan Novanto. Kemungkinan besar suara partai berlambang pohon beringin tersebut akan tergerus pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang.
"Jadi internal Golkar perlu memecat Novanto dan mengganti ketua umum dengan tokoh muda. Karena satu satunya kelemahan Golkar dalam politik adalah inovasi, yang khas anak muda," ujar pengamat politik Ziyad Falahi kepada JPNN, Sabtu (18/11).
Ziyad mengutarakan pandangannya, karena melihat masyarakat selama ini cenderung mulai apatis terhadap Partai Golkar.
"Kasus Novanto jika terjadi mendekati pemilu tentu berpengaruh, tapi syukur karena ribut kasus ini terjadi masih agak jauh pada era pemilu. Masih ada waktu untuk berbenah," ucapnya.
Saat ditanya partai mana paling diuntungkan dari kondisi Partai Golkar jika tidak segera berbenah, direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini menyebut Partai Demokrat.
"Partai Demokrat sangat diuntungkan, karena voters Golkar cenderung anti perubahan dan menyukai yang agak konservatif," pungkas Ziyad.(gir/jpnn)
Golkar dipastikan jadi bulan-bulanan jika tetap mempertahankan asosiasi dengan Novanto
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ketum Hikmahbudhi Sebut Kaesang Anak Muda yang Berani Memberikan Contoh
- Demokrat Soal Pertemuan di Kertanegara: Pak SBY Siap Membantu dan Menyukseskan Pemerintahan Prabowo
- Usut Kasus Korupsi Miliaran Rupiah, KPK Periksa Pejabat di Kementerian ESDM dan PT PGN
- Usut Korupsi PT Taspen, KPK Periksa eks Petinggi PT Insight Investments dan PT Sinarmas Sekuritas
- Kartu Keluarga Alasan KPK Membedakan Kasus Gratifikasi Rafael Alun dan Kaesang bin Jokowi
- KPK Sinyalir BI dan OJK Menyunat Dana CSR untuk Kepentingan Pribadi