Demokrat Merasa Sebal dengan PKS soal Deddy Mizwar

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) bereaksi keras atas sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang batal mengusung Deddy Mizwar pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar). Terlebih, PKS membuang Deddy dengan alasan masalah kontrak politik wakil gubernur Jawa Barat itu dengan PD.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, PKS tidak perlu berdalih macam-macam jika memang tak ingin mendukung Deddy. Sebab, alasan yang disodorkan hanya akan menimbulkan kegaduhan saja.
"Kalau PKS sudah ingin melepaskan dukungan ya tidak perlu berdalih lagi berputar-putar," ujar Amir kepada JawaPos.com, Selasa (2/1).
Mantan menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkumham) itu menambahkan, tidak ada yang salah dengan kontrak politik. Sebab, Deddy juga salah satu pendiri Partai Demokrat.
"Pendiri itu lebih daripada kader. Itu juga kenapa Demokrat mendukung Deddy Mizwar karena dia pendiri. Jadi apa hubungannya dengan PKS?” katanya.
Amir menegaskan, PD memang biasa menyodorkan pakta integritas bagi kader-kadernya. Namun, pakta integritas itu tak berlaku bagi kader partai lain.
Karena itu Amir menegaskan, PKS tidak perlu risau hingga akhirnya menarik dukungan dari Deddy Mizwar.
Partai Demokrat (PD) mempersoalkan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang batal mengusung Deddy Mizwar dengan menggunakan kontrak politik sebagai alasannya.
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Peserta PPDS Diduga Perkosa Pasien, Anggota DPR Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut
- Perkuat Solidaritas, PKS & AK Party Bertemu Membahas Perjuangan Palestina
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini