Demokrat Minta Ical Buang Politisi 'Ikan Salmon'
Senin, 09 Januari 2012 – 00:49 WIB
Ramadhan menegaskan, masyarakat sudah paham betul tentang permainan politik Golkar selama ini yang bermuka dua. Karenanya, Ramadhan menganggap pernyataan Bambang Soesatyo yang terus-menerus menyudutkan SBY bukannya tanpa sepengatahuan Ical maupun Golkar. "Saya bilang tidak masuk akal Bambang Soesatyo dilepaskan bergerak sendirian kalau tidak karena perintah," tegasnya.
Baca Juga:
Meski demikian Ramadhan juga mengatakan bahwa manuver Bambang Soesatyo bakal merugikan langkah politik Ical. "Hubungan Pak Ical dan SBY yang tadinya baik-baik saja, bisa rusak citranya karena ulang Bambang Soesatyo. Hubungan Ical dengan rakyat dan SBY dibuat rusak oleh kader-kader yang seperti Ikan Salmon ini lagi. Jadi saya harap Pak Ical tidak memelihara Ikan Salmon apalagi mengembangbiakannya, rugi sendiri nantinya," ulasnya.
Sedangkan pengamat politik dari Univesitas Indonesia (UI), Iberamsjah, mengatakan, SBY harus berani menendang Golkar dari koalisi daripada terus-menerus mengganggu pemerintah. Iberamsjah meyakini, jika Golkar dikeluarkan dari koalisi maka partai pemenang kedua pada Pemilu 2009 itu akan berantakan.
"Kalau saya jadi SBY, saya juga akan keluarkan Golkar dari kabinet. Golkar akan bubar dengan sendirinya kalau dikeluarkan dari cabinet. Golkar tidak bisa hidup di luar pemerintahan," cetusnya.(jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat menebar ancaman kepada Golkar yang sama-sama menjadi mitra koalisi. Ancaman itu sebagai reaksi karena Demokrat merasa pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Saat Megawati Cerita Pernah Dilukis Jelek dan Digambar Entok
- Dilukiskan sebagai Srikandi Membawa Panah, Megawati: Saya Disuruh Membidik Siapa?
- Tanggapi Pagar Laut, Panggah Susanto DPR: Pelanggaran Atas Kepemilikan KKPRL Diancam Hukuman Pidana
- Lihat Banteng Lemu, Bu Mega Singgung Pengincar Jabatan Ketum PDIP
- Agustinus Tenau Mengadukan Penyelenggara Pemilu Maybrat kepada DKPP
- KPU Sulteng Nilai Permohonan Ahmad Ali Tidak Jelas di Sidang Sengketa Pilkada