Demokrat Minta Jokowi Tegas soal Penundaan Pemilu, Setop Basa-Basi
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjukkan komitmen dalam menolak usul penundaan Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
"Tunjukkan sikap tegas dan keseriusan komitmen menjaga konstitusi, amanah reformasi, dan demokrasi," kata Herzaky dalam keterangannya yang diterima JPNN.com pada Sabtu (5/3).
Dia menyebutkan bernegara itu bukan tentang siapa yang kuat dan kebetulan sedang berkuasa, melainkan menjaga komitmen dalam bernegara dan berdemokrasi.
Herzaky juga menyinggung bahwa Indonesia memiliki konstitusi yang berdasarkan pada pembatasan kekuasan.
Pembatasan itu menurut dia diperlukan untuk menjaga agar Indonesia terhindar dari perilaku abuse of power dari para elitenya.
"Ingat, power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely," tegasnya.
Alumnus Universitas Indonesia itu mengatakan prinsip tersebut harus dipatuhi untuk menjaga iklim demokrasi di Indonesia tetap kondusif.
Partai Demokrat minta Jokowi tegas menyikapi wacana penundaan pemilu 2024. Setop basa-basi taat pada konstitusi.
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- MPR RI Berperan Penting jaga Stabilitas Demokrasi di Indonesia
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024