Demokrat Minta Maaf ke PKS
Sabtu, 22 Oktober 2011 – 08:38 WIB
Sementara Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa juga berharap kepada Partai Golongan Karya dan Partai Keadilan Sejahtera untuk tetap berkomitmen mendukung pemerintahan. Menurut dia, kabinet baru yang diputuskan Presiden harus dihormati, dan diberi kesempatan untuk bekerja terlebih dahulu. "Kita berharap lah koalisi tetap solid," kata Saan.
Baca Juga:
Menurut Saan, Presiden sudah memenuhi aturan kontrak koalisi terkait reshuffle. Sebelum menyampaikan reshuffle, terlebih dahulu Presiden sudah bertemu dan melakukan komunikasi dengan pimpinan partai.
Jika hasil reshuffle terus diperdebatkan, tentu hal itu akan mempengaruhi kerja kabinet. "Karena itu, kesolidan koalisi penting. Karena itu akan memberikan kontribusi juga dalam kestabilan pemerintah," ujar Saan.
Terutama dengan PKS, Saan berharap jika koalisi yang dibangun sejak kepemimpinan Presiden tetap dijaga. Dia meyakini, kontrak koalisi yang ada saat ini adalah kesepakatan yang dilakukan Presiden dengan para pimpinan partai saat penandatanganan di proses dimulainya pemerintahan 2009-2014 lalu.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua secara terbuka memohon maaf kepada PKS atas pernyataan sejumlah kader partainya, yang terkesan
BERITA TERKAIT
- Survei Poltracking: Elektabilitas RIDO Teratas, Dipilih Gen Z Sampai Milenial Matang
- Demi Menangkan Ridwan Kamil 1 Putaran, Anak Muda Luncurkan Aplikasi Ini
- Diaspora Bima Jakarta Siap Dukung Pasangan Ady-Irfan di Pilkada 2024
- RIDO Jadi Favorit Orang Betawi, Ridwan Kamil: Mereka Paham Siapa yang Peduli
- Sasar Anak Muda, Program 10 Ribu Usahawan Ahmad Ali-AKA Dinilai Efektif Tekan Kemiskinan
- Survei Poltracking: Pendukung Anies Cenderung Pilih Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta