Demokrat Minta PDIP tak Ulangi Kebiasaan Jual Aset

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Nurhayati Alie Assegaf meminta PDI Perjuangan tak mengulangi kebiasaan lama di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri yang suka menjual aset. Di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hasrat untuk menjual aset negara harus dihentikan.
Hal ini disampaikan Nurhayati menannggapi usulan dari elit PDIP, Maruarar Sirait, agar Jokowi menjual saja pesawat kepresidenan yang dibeli dengan anggaran Rp 800 milyar lebih itu dengan alasan efisiensi.
"Kebiasaan lama diulang-ulang menjual aset. Belum apa-apa sudah (bicara) menjual aset. Saya tak akan bicara inefisiensi atau tidak. Kalau dulu memerintah hobynya menjual aset, kata-kata seperti ini tak elok diucapkan," kata Nurhayati di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (3/9).
Wakil Ketua Umum PD itu pun menilai jika isu menjual pesawat kepresidenan yang dibeli masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boeidono itu tak elok diucapkan karena SBY masih Presiden RI.
"Kita juga akan menghargai jika nanti (PDIP) memerintah, saya ingatkan sekarang Pak SBY masih memerintah. Yang jelas Pak SBY selalu menekankan efisiensi. Untuk kepentingan rakyat," jelasnya.
Ditambahkan, pesawat itu dibeli setelah melalui pertimbangan matang dari berbagai aspek, termasuk menghitung biaya operasional sebelum adanya pesawat dibandingkan dengan menggunakan pesawat sendiri.
"Ketika membeli pesawat itu tak serta merta, tapi berhitung dulu. Tahun pertama kan tak langsung membeli pesawat," tandasnya. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Nurhayati Alie Assegaf meminta PDI Perjuangan tak mengulangi kebiasaan lama di era pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol