Demokrat Minta PKS Mundur Terhormat dari Setgab
Kamis, 20 Juni 2013 – 14:44 WIB
JAKARTA - Kisruh Setgab partai koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga usai. Berkali-kali, PKS disebut-sebut akan didepak oleh Setgab karena melanggar perjanjian koalisi. Namun, langkah nyata untuk mengeluarkan PKS belum juga terlihat dilakukan Setgab. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan justru meminta PKS untuk mundur tanpa diminta terlebih dulu oleh Setgab.
"Kalau di code of conduct itu kan ada dua alternatif. Mengundurkan diri atau dimundurkan. Memang lebih terhormat mengundurkan diri.
Mereka kan sudah secara eksplisit bertentangan pemerintah. Masak koalisi sikapnya berbeda," kata Syarief di kompleks kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (20/6).
Setgab sudah mengisyaratkan agar PKS lebih baik mundur, tapi partai itu tampaknya belum bertindak lebih jauh. Oleh karena itu, terkait nasib PKS kata Syarief, akan diselesaikan setelah Setgab dan pemerintah menyelesaikan urusan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Insya Allah setelah ini. Partai koalisi ya harus sejalan dengan pemerintah," sambungnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Kisruh Setgab partai koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga usai. Berkali-kali, PKS disebut-sebut akan didepak oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan