Demokrat Mulai Diserang Partai Gurem
Dianggap Kacang Lupa Kulitnya
Selasa, 21 Desember 2010 – 07:34 WIB

Demokrat Mulai Diserang Partai Gurem
JAKARTA - Usulan Partai Demokrat mematok ambang batas atau parliementary threshold (PT) sebesar 4 persen, dinilai bagian dari skenario untuk mematikan 19 partai politik kecil yang pernah mendukung pasangan SBY-Budiono di Pilpres 2009. Roy juga menegaskan, bukan masalah 4 persen, atau 5 persen atau 100 persen PT. Tetapi PT itu jelas-jelas bertentangan dengan nilai demokrasi, proklamasi dan Konstitusi. Karen dengan kenaikan PT itu, warga minoritas tak bisa lagi dirikan parpol dan ikut pemilu. "Negara ini bukan hanya dimiliki orang-orang mayoritas, tapi juga minoritas. Bayangkan, cuma karena PT 2,5 persen di 2009 saja, banyak suara partai yang hilang," tandas bekas anggota DPR itu lagi.
"Partai Dermokrat nya seperti 'kacang lupa kulit' saja. Padahal kalau tidak ada dukungan dari 19 parpol-parpol kecil yang berkoalisi dengan mereka, tidak mungkin pasangan SBY-Budiono itu jadi presiden dan wakil presiden," kata Ketua Plh. PKN Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy BB Janis saat diuhubungi wartawan, Senin (20/12) di Jakarta.
Dijelaskan bahwa dalam Pilpres 2009, tanpa dukungan partai-partai kecil yang tidak lolos Pemilu 2009, perolehan pasangan SBY-Budiono yng dijagokan Partai Demokrat tidak sampai 50 persen. Tapi dengan bergabungnya 19 partai dalam koalisi, maka pasangan SBY-Budiono berhasil memenangkan Pilpres 2009. "Tanpa kami-kami ini (19 partai kecil, red) mustahil SBY-Budiono menang di Pilpres 2009. Jadi Anas dan Partai Demokrat jangan mentang-mentang berkuasa lantas ingin mematikan partai-partai kecil," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Usulan Partai Demokrat mematok ambang batas atau parliementary threshold (PT) sebesar 4 persen, dinilai bagian dari skenario untuk
BERITA TERKAIT
- Melchias Markus Mekeng Minta Prabowo Alokasikan Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
- Pengamat Bandingkan Imunitas Jaksa dengan Rakyat Biasa saat Hadapi Kasus Hukum
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Soal Ketenagakerjaan, Bang Lukman Sampaikan Pesan untuk Pram dan Rano Karno