Demokrat Naik, Golkar-PDIP Turun

Survei Terbaru soal Elektabilitas Parpol setelah Angket Century

Demokrat Naik, Golkar-PDIP Turun
Demokrat Naik, Golkar-PDIP Turun
JAKARTA - Sikap kritis atau beroposisi dalam Pansus Hak Angket Bank Century belum mampu mendongkrak pengaruh positif publik terhadap sejumlah partai politik (parpol). Jika dibandingkan dengan perolehan suara dalam pemilu legislatif pada April 2009, tingkat elektabilitas parpol-parpol tersebut justru turun.

"Menjadi oposisi atau keluar dari koalisi dengan bersikap kritis, ternyata tidak memberikan insentif atau keuntungan elektoral," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Dodi Ambardi, di kantornya, Minggu (9/5). Turut hadir di kesempatan itu Sekjen DPP Partai Demokrat Amir Syamsudin, Ketua DPP Partai Golkar Ade Komarudin, anggota Fraksi PDIP Ganjar Pranowo, Ketua DPP PAN Bara Hasibuan, serta Wasekjen PKS Zulkiflimansyah.

Dodi mengkategorikan sikap dan perilaku politik parpol di pansus menjadi tiga tipe, yakni oposisi, pemerintah, serta pseudokoalisi. Parpol oposisi adalah PDIP, Gerindra dan Hanura. Parpol pemerintah adalah Partai Demokrat dan PKB. Sedangkan Golkar, PKS, PPP dan PAN dikategorikan pseudokoalisi. "Meski menjadi bagian dari kekuatan pemerintah, partai-partai pseudokoalisi terlihat telah memberikan keputusan konklusif secara politik bahwa Boediono dan Sri Mulyani bersalah," tutur Dodi.

PAN sebenarnya ikut mendukung opsi A atau sejalan dengan Demokrat dan PKB. Namun, menurut dia, PAN sejak awal termasuk sangat kritis dalam menyikapi kebijakan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan bailout (dana talangan) Bank Century. Bahkan, dalam kesimpulan awal pansus, PAN termasuk fraksi yang menganggap kebijakan itu penuh dengan pelanggaran. "Patron utama PAN, Amien Rais, juga berkali-kali mengatakan betapa janggalnya kebijakan bailout kepada media, serta meminta Boediono dan Sri Mulyani untuk mundur," ucap Dodi.

JAKARTA - Sikap kritis atau beroposisi dalam Pansus Hak Angket Bank Century belum mampu mendongkrak pengaruh positif publik terhadap sejumlah partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News