Demokrat Ngebet Singkirkan Kapolri, NasDem Merespons Begini

Demokrat Ngebet Singkirkan Kapolri, NasDem Merespons Begini
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8). Aristo/JPNN

Benny menyampaikan itu saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat antara Komisi III dengan Ketua Kompolnas Mahfud MD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin ini.

"Semestinya Kapolri diberhentikan sementara,” kata legislator Fraksi Partai Demokrat itu dalam RDP, Senin.

Benny beralasan Polri sempat membeber informasi palsu dari kasus tewasnya Yoshua dengan menyebut kematian anggota Brimob itu akibat baku tembak dengan Richard Eliezer atau yang dahulu disebut Bharada E.

Polri melalui divisi humas bahkan sempat membangun narasi pelecehan seksual yang menjadi pangkal baku tembak Yoshua dengan Richard.

Semua keterangan itu kemudian tidak terbukti. Belakangan, kasus tewasnya Yoshua akibat penembakan oleh Richard dan Irjen Ferdy Sambo.

"Polisi kasih keterangan kepada kita, kepada publik, publik, kita ini, ditipu," ungkap Benny.

Legislator Daerah Pemilihan I NTT itu mengatakan penonaktifan Jenderal Listyo Sigit bakal membuat penuntasan kasus tewasnya Yoshua bisa transparan dan akuntabel.

Benny kemudian menyarankan posisi Kapolri bisa diambil alih Mahfud MD selaku Menko Polhukam hingga perkara tewasnya Yoshua terungkap secara tuntas. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Politikus NasDem Ahmad Ali merespons legislator Fraksi Partai Demokrat (PD) Benny K Harman yang mengusulkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News