Demokrat Nilai Jokowi Sedang Cuci Tangan Karena Larang Kabinet Bicara 3 Periode
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat meminta pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan kerja nyata untuk mengubah dan memperbaiki kehidupan sehari-hari rakyat. Demokrat juga menganggap Jokowi sedang cuci tangan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi sikap Jokowi yang melarang menterinya berbicara penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Terkesan mencari sensasi belaka, tanpa ada perubahan secara signifikan dalam substansi kebijakan maupun kinerja," kata Herzaky dalam keterangannya, Kamis (7/4).
Dia juga menyebutkan saat ini rakyat butuh minyak goreng, bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau, bahan bakar minyak dengan biaya yang normal.
"Kalau semprot sana-sini, tanpa ada perubahan dan solusi atas kesulitan yang dihadapi rakyat, ya, buat apa?" lanjutnya.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menyebutkan aksi teguran presiden kepada para menterinya yang diumbar ke publik, membuat rakyat menilai Presiden Jokowi sedang menyalahkan para pembantunya.
"Cuci tangan atas permasalahan dan ketidakmampuan pemerintahan saat ini dalam memastikan sembako dan BBM tersedia dengan harga terjangkau untuk rakyat," ujar Herzaky.
Dia lantas menyinggung pernyataan Presiden Jokowi yang menegaskan tidak ada visi misi menteri.
Partai Demokrat angkat bicara terkait sikap Presiden Jokowi yang melarang menterinya berbicara penundaan pemilu.
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula
- Anggota Bawaslu Puadi Ingatkan Pengawas Pemilu Jaga Integritas dan Mematuhi UU
- Ini Isi Pertemuan Tertutup Ahmad Luthfi dengan Prabowo dan Jokowi
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya