Demokrat Nilai Kicauan Yulianis tak Berarti
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan menanggapi santai kicauan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis, soal aliran dana ke Ketua Fraksi PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Menurut Syarif, kicauan itu merupakan fitnah yang berulang. “Itu kicauan yang tidak berarti,” tegas Syarif di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
Menurut dia, kicauan dan kasus ini sudah lama bergulir. Syarif yakin bahwa Ibas sama sekali tidak terlibat. Dia mengatakan, kalau memang buktinya kuat pasti Ibas sudah dipanggil KPK.
“Tapi ternyata ini tidak dipangil-panggil karena tidak ada bukti-bukti. Jadi itu hanya kicauan saja," kata dia.
Dia menegaskan KPK sudah bekerja secara profesional. Jadi, KPK tidak mungkin akan menindaklanjuti sesuatu yang tidak jelas.
Syarif pun heran, Pansus Hak Angket KPK sudah melebar ke mana-mana sampai menghadirkan narasumber yang menyebut nama putra Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
"Makanya itu kami tidak mau ikut, karena kami melihat arahnya tidak jelas,” tegasnya.
Dia bahkan menegaskan bahwa Pansus Hak Angket ini sudah mengarah untuk melemahkan KPK. “Justru itu kesimpulan Demokrat melemahkan KPK, maka itu kami tidak ikut,” kata dia.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan menanggapi santai kicauan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis, soal aliran dana ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak