Demokrat: Pemimpin Harus Sehati dengan Yang Dipimpin

jpnn.com - MALANG - Anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat Khotibul Umam Wiranu mengimbau agar mencari pemimpin yang bisa memberikan arahan kepada yang lainnya. Pemimpin itu harus sehati dengan yang dipimpinnya.
Khotibul menyampaikan hal itu ketika memberikan penilaian terhadap para anggota pramuka se-Malang Raya yang sedang mengikuti Kemah Sosialisasi Empat Pilar di Camping Ground, Kompleks Hotel Purnama, Kota Batu, Sabtu (21/5).
Menurut Khotibul, setelah mendengarkan presentasi dari para peserta yang baru saja menyelesaikan permainan Tetap Tegak Benderaku. “Simulasi menegakkan bendera mengingatkan kita bagaimana para kakek kita dulu berjuang melawan Belanda. Jiwa dan raga, mereka korbankan untuk tegaknya bendera,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Untuk menaikkan sang saka merah putih, menurut Khotibul, butuh persatuan seluruh bangsa. Kita harus peduli pada pemimpin dan patuh kepada kesepakatan bersama.
“Kalau ada satu orang saja tak peduli pada pemimpin dan tak patuh pada kesepakatan maka bendera akan roboh,” ujar Khotibul.
Untuk diketahui, Khotibul mengaku 19 tahun lalu pernah menjadi anggora Pramuka.
“Jadi, salah satu syarat dalam bernegara adalah menjaga persatuan," ujarnya.(Adv/fri/jpnn)
MALANG - Anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat Khotibul Umam Wiranu mengimbau agar mencari pemimpin yang bisa memberikan arahan kepada yang lainnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puji Menhut, Menteri Lingkungan Norwegia: Dunia Memandang Peran Anda
- BSI Siap Layani 185 Ribu Calon Haji, Pelunasan Tahap 1 Sudah Dibuka
- Menteri Nusron dan APK Didesak Tangani Kasus Sengketa Tanah di Daerah
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Kota-Kota Besar