Demokrat Pertahankan Proporsional Terbuka
Penentuan Caleg dengan Nomor Urut Tak Jamin Parpol Solid
Minggu, 18 Desember 2011 – 18:28 WIB
KARAWANG - Tiga Fraksi di DPR RI yakni Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), FPKS dan FPKB, sudah secara tegas mengusung ide dalam revisi UU Pemilu agar penetapan caleg terpilih dilakukan dengan sistem proporsional tertutup. Namun Fraksi Partai Demokrat tetap ingin penetapan caleg terpilih dilakukan dengan sistem proprosional terbuka sebagaimana pada Pemilu 2009 lalu.
Fraksi pemilik kursi terbanyak di DPR itu menganggap, mengganti penetapan caleg dari proporsional terbuka yang berdasarkan suara terbanyak menjadi sistem proporsional tertutup yang berarti berdasarkan nomor urut yang ditetapkan DPP partai, sama saja kemunduran. Wakil Sekjen PD yang juga Sekretaris FPD di DPR, Saan Mustopa, menyatakan, sistem proporsional terbuka adalah koreksi atas sistem proporsional tertutup.
"Ini (kembali ke proporsional tertutup) sama saja setback. Sistem proporsional terbuka itu adalah jawaban bagi sistem proporsional tertutup," kata Saan saat ditemui usai membuka turnamen futsal Saan Mustopa Cup di Karawang, Minggu (18/12).
Penolakan Demokat atas ide proporsional tertutup, sambung Saan, juga untuk menghindari ologarki oleh elit parpol. Sebab, tidak ada jaminan caleh terpilih benar-benar reprsentasi rakyat.
KARAWANG - Tiga Fraksi di DPR RI yakni Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), FPKS dan FPKB, sudah secara tegas mengusung ide dalam revisi UU
BERITA TERKAIT
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK