Demokrat Pertahankan Proporsional Terbuka
Penentuan Caleg dengan Nomor Urut Tak Jamin Parpol Solid
Minggu, 18 Desember 2011 – 18:28 WIB
Selain itu, sistem proporsional terbuka juga lebih menjamin akuntabilitas caleg di hadapan pemilihnya. "Proporsional terbuka akan memaksa caleg bekerja keras dan berhadapan langusng dengan calon pemilhnya," imbuhnya.
Baca Juga:
Bagaimana dengan alasan fraksi pengusung proporsional tertutup yang menganggap sistem proporsional terbuka gagal menghasilkan anggota legislatif yang cakap dan berkualifikasi? Saan membantah anggapan itu. Ditegaskannya, sistem proporsional terbuka baru satu kali diujicoba pada Pemilu 2009 dan perlu dipertahankan pada Pemilu 2014. "Jadi jangan langsung dianggap gagal," tutur dia.
Sementara saat ditanya tentang anggapan bahwa sistem proporsional terbuka telah memicu ketidakharmonisan dan membuat parpol tak solid karena sesama caleg satu parpol berkompetisi dan cenderung menghalalkan segala cara, Saan justru balik bertanya.
"Apa jaminan sistem tertutup akan menjadikan parpol solid? Justru dengan sistem terbuka akan ada kompetisi bahkan di internal. Tinggal parpol saja mencari cara mengelola agar kompetisi tak destruktif," pungkasnya.(jpnn)
KARAWANG - Tiga Fraksi di DPR RI yakni Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), FPKS dan FPKB, sudah secara tegas mengusung ide dalam revisi UU
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SF Hariyanto & Irving Siap Bersinergi Kuat Membangun Siak Lebih Baik
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil