Demokrat: Pilpres 2019 Bukan Jokowi Vs Prabowo Saja
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partai masih mencari waktu yang pas memutuskan sikap di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Dia menyatakan, keputusan akan diambil setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat untuk menentukan ke mana arah partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Selain itu Demokrat juga menunggu hasil Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah.
Ferdinand mengatakan hingga saat ini politik juga masih cair. Segala kemungkinan, termasuk adanya calon lain bisa saja terjadi. Karena itu, dia mengingatkan jangan sampai berasumsi bahwa pertarungan di Pilpres nanti hanya akan mempertemukan petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saja.
"Jangan berasumsi bahwa yang akan maju capres hanya Pak Jokowi dan Prabowo saja," kata Ferdinand menjawab JPNN, Sabtu (7/4).
Nah, kata Ferdinand semua kemungkinan masih terbuka di Pilpres 2019. Karena itu, partainya masih mencermati dan menunggu waktu yang tepat yaitu kemungkinan pasca-Pilkada Serentak 2018. "Namun semua bisa berubah sesuai kebutuhan politik di lapangan," ungkap anak buah SBY di Partai Demokrat ini.
Saat ini, lima partai sudah mengusung petahana Joko Widodo. Sedangkan Partai Gerindra mengajokan sang Ketua Umum Prabowo Subianto meskipun belum deklarasi secara resmi. Sisi lain, sejumlah partai yang berada di luar dua calon itu mewacanakan pembentukan poros ketiga. (boy/jpnn)
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean meyakini Pilpres 2019 bukan tentang Jokowi Vs Prabowo saja.
Redaktur & Reporter : Boy
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi